Ponsel dan smartphone memang dirancang sebagai alat komunikasi. Kalau dulu bentuk komunikasi hanya berupa voice call, sekarang sudah jauh lebih beragam lagi. Paling tidak, selain voice call, ponsel cerdas sudah mendukung komunikasi berbentuk teks dan video. Dari tiga bentuk komunikasi ini, bisa jadi komunikasi teks lah yang paling sering digunakan. Ponsel yang satu ini dirancang untuk mereka yang gemar berkomunikasi lewat SMS, Twitter, Facebook atau bentuk komunikasi teks yang lain.
Kalau sudah sampai pada komunikasi berbasis teks, ada yang suka menggunakan keypad QWERTY semacam punya BlackBerry tapi tak jarang juga yang masih ngotot menggunakan keypad numerik seperti pada ponsel candybar zaman dulu. Masuknya teknologi layar sentuh jelas menambah lagi preference orang namun yang pasti, ponsel yang berstatus konsep ini dirancang untuk memberi ‘kenikmatan’ yang berbeda pada pengguna ponsel.
Bentuknya mirip Nokia N-Gage namun sepertinya dimensi ponsel hasil rancangan Kim Min Seok ini jauh lebih tebal. Bagaimana tidak tebal kalau desain ponsel dibuat menggembung seperti itu. Intinya, dimensi memang bukan pertimbangan buat Kim Min Seok. Ia berusaha mereplika keyboard PC yang berukuran besar dan memiliki sudut kemiringan yang pas buat mengetik. Karena bentuk ponsel yang melengkung dan kemiringan posisi keypad yang mencapai 30 derajat, sepertinya mengetik dalam waktu lama memang tak akan membuat jari pegal-pegal. Yang jadi masalah, apakah dengan dimensi yang relatif tebal ini ada pabrikan ponsel yang mau mengadopsi rancangan ini?
0 komentar:
Posting Komentar
Budaya kan Untuk Beri Komntar..^_^