Ide ini mungkin belum terpikirkan oleh pabrikan otomotif raksasa. Maklum, biasanya ide-ide liar seperti ini biasanya datang dari mereka yang masih belum ‘tercemar’ oleh perhitungan dan konsep bisnis. Shavit e-Bike Concept ini menawarkan ide yang tak muluk-muluk walaupun dalam praktiknya, ide Eyal Melnick ini layak diacungi jempol. Bisa diproduksi atau tidak memang masih jadi tanda tanya besar karena motor elektrik ini masih berstatus konsep.
Adalah seorang mahasiswa desain industri di Tel Aviv, Israel, bernama Eyal Melnick yang membayangkan sebuah motor yang bisa beradaptasi sesuai keperluan pengguna. Alih-alih membeli dua motor untuk dua keperluan berbeda, sang biker cukup membeli Shavit e-Bike Concept ini. Shavit e-Bike Concept bisa menjadi motor sport namun juga bisa menjadi motor touring.
Bila pengendara ingin memacu motornya kencang-kencang, ia tinggal mengatur posisi tempat duduk dan stang kemudi ke arah sport. Jok akan naik sementara stang kemudi akan turun dan membuat posisi pengendara jadi lebih merunduk. Bila ingin bersantai, tinggal ubah saja posisi ke arah ‘touring’ dan jok akan turun diikuti stang kemudi yang naik dan membuat posisi pengendara jadi lebih santai. Bukan cuma jok dan handlebar saja yang berubah posisi. footpegs pun akan mengikuti pergerakan turun-naik ini agar posisi pengendara lebih mantap.
Source: Ubergizmo
0 komentar:
Posting Komentar
Budaya kan Untuk Beri Komntar..^_^